Ø Pendahuluan
Kehebatan dari suatu teknologi sudah dikenal sejak lama, jika kita memahami
teknologi dengan baik, akan sangat berguna dalam merencanakan strategi. Pada kenyataanya, factor kunci ini sering dilalaikan
dalam proses perencanaan. Itu membuktikan mahalnya harga yang harus dikeluarkan agar perusahaan berada pada posisi yang kompetitif.
Untuk mengatur sebuah teknologi dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang siklus hidup produk dan system dari teknologi
itu sendiri.
1.
Kurva Perkembangan Teknologi (Kurva-S)
·
Perkembangan performa
teknologi dapat dilihat pada kurva-S. Dimana parameter performa teknologi (sumbu Y) di plot terhadap waktu yang terjadi (sumbu
X). hasilnya menjadi sebuah diagram yang membentuk kurva-S. performa teknologi dapat dinyatakan dalam berbagai macam atribut.
Seperti misalnya kecepatan pesawat terbang dalam mil/jam dan lain-lain.
·
Pada gambar 5.1 teknologi
berkembang melalui tiga tahapan siklus hidup teknologi (TLC).
a. Embrionic, yaitu saat teknologi diciptakan
b. Growth, yaitu masa pengembangan teknologi
c. Maturity, yaitu masa kematangan teknologi
·
Teknologi akan melemah
pada saat teknologi tersebut dianggap usang, yaitu pada saat kemunculan atau terciptanya teknologi baru yang lebih baik.
·
Pada fase dimana teknologi
muncul atau diciptakan, pertumbuhan awal teknologi cenderung lambat. Pada masa ini yaitu tahap dimana experiment-experiment
system dilakukan dan dipecahkan.
·
Pada fase perbaikan
atau pengembangan teknologi ditandai oleh pertumbuhan yang stabil dan cepat. Ini terjadi ketika sebuah teknologi banyak digunakan
dan dikembangkan.
·
Fase kedewasaan teknologi
terlihat ketika pertumbuhan mulai melambat. Yaitu dimana teknologi telah melewati batas-batas kewajaran(alamiah). Seperti
misalnya batasan fisik teknologi itu sendiri. Contohnya teknologi kaset tape, semakin panjang pita kaset maka akan semakin
panjang durasinya. Tetapi panjangnya pita kaset dibatasi oleh ukuran kaset yang tidak bisa diperbesar lagi.
·
Maka ketika teknologi
menemukan keterbatasan yang membatasinya, teknologi mengalami kedewasaan dan menuju penyulihan teknologi atau usang.
kurva-S perkembangan teknologi sangat bermanfaat
dalam peramalan teknologi. Seperti yang telah dicontohkan oleh Fisher dan Pry (1971). Yang akan dibahas pada bahasan ke-9.
Perkembangan sebuah teknologi tergantung kepada usaha untuk mengembangkannya,
seperti yang terlihat pada Gambar 5-2.
Suatu teknologi mungkin akan berkembang membentuk kurva A atau A’,
tergantung dari beberapa factor, yaitu faktor teknologi itu sendiri, biaya dan waktu dalam pengembangan. Sebuah teknologi
yang baru (B) memiliki suatu batasan lebih tinggi dari suatu performa yang sejenis.
ini mungkin perkembangan satu tingkat lebih cepat dan mempengaruhi pertumbuhan teknologi lama. Ahirnya pada suatu waktu teknologi
yang baru (B) akan menggantikan teknologi sebelumnya (A).
2.
Siklus hidup teknologi dan pertumbuhan pasar
·
Teknologi dalam tahap
pengembangan tidak akan menghasilkan income.
·
Teknologi dalam persediaan
(tidak di jual) tidak akan menghasilkan keuntungan. Seballiknya, Ketika teknologi menjangkau pasar, maka akan menimbulkan
pendapatan
·
Ketika teknologi berkembang
sesuai siklus hidup teknologi, penetrasi pasar terjadi, dengan demikian terjadi pula pertumbuhan pasar, dinyatakan sebagai
volume pasar.
·
Pada gambar 5.3 ditunjukan,pertumbuhan
pasar yang cepat pada fase siklus hidup teknologi yang berbeda. Sumbu X menyatakan waktu, dan sumbu Y menyatakan volume pasar
yang diharapkan pada 6 fase teknologi.
(1) fase perancangan teknologi,
(2) fase
penerapan teknologi,
(3) fase pengembangan penerapan,
(4) fase kedewasaan teknologi,
(5) fase penyulihan teknologi, dan
(6) fase keusangan teknologi.
·
Selama fase perancangan
teknologi, pasar tidak akan memberikan respons terhadap teknologi itu sendiri. Ini adalah masa terpenting dimana para ilmuan
dan insinyur mengeluarkan banyak uang dan sesuatu yang penting untuk menciptakan sebuah teknologi, perancangan prototype,
dan mencoba teknologi baru. Keberhasilan setiap manager R&D harus dapat mereduksi pengeluaran sebanyak mungkin, karena
pengembangan sangat mahal dan tidak menghasilkan pendapatan.
·
Sesaat setelah penerapan
teknologi diluncurkan ke pasar, volume pasar akan mengikuti lajunya pertumbuhan teknologi. Ditandai dengan laju pertumbuhan
awal yang lambat pada saat peluncuran, dan akan semakin cepat setelah masuk pada fase pengambangan teknologi.
·
Selama fase pengembangan
teknologi, penetrasi terhadap pasar akan bergantung pada tingkat inovasi dan kebutuhan pasar akan teknologi baru.
·
Pertumbuhan teknologi
akan sedikit melambat dan menurun ketika mendekati kematangan teknologi.
·
Pada titik tertentu
volume pasar akan mencapai puncaknya dan mulai merosot. Ini terjadi pada fase kedewasaan teknologi. Ini terjadi pada saat
fase kedewasaan teknoologi memasuki fase penyulihan, yaitu fase dimana teknologi tersebut memerlukan pembaharuan. Perusahaan
yang masih mengunakan teknologi lama pada fase ini akan menghadapi situasi penyusutan market share dan pendapatan akan jatuh.
·
Fase terahir merupakan
fase dimana teknologi telah dianggap usang. Dimana boleh jadi teknologi tersebut hanya memiliki sedikit nilai atau tidak bernilai
sama sekali.
3.
Multiple-Generation Teknologi
· Pada dasarnya teknologi seperti sebuah system yang memiliki suatu hirarki. Suatu sistem dapat terdiri
atas sejumlah subsistem, dan masing-masing subsistem mungkin memiliki sejumlah komponen-komponen.
· Teknologi membutuhkan tidak hanya suatu komponen atau berasal dari suatu inovasi saja. Teknologi
dapat terdiri atas teknologi ganda dan berasal dari generasi-generasi yang berbeda inovasi.
· Komputer pribadi adalah sebuah teknologi dan mempunyai suatu daur hidup teknologi. Daur hidup teknologi
terdiri dari beberapa subtechnologies. Salah satu subiechnologynya adalah mikroprosesor (processor) yang dapat juga disebut
sebagai suatu teknologi dengan daur hidup teknologinya sendiri. Begitu juga mikroprosesor
memiliki teknologi generasi ganda sendiri atau subteknologi.
contoh, teknologi microprosesor yang dikembangkan
oleh suatu perusahaan seperti milik Intel, dialami beberapa generasi-generasi perubahan (8088, 286, 386, 486, Pentium). Masing-masing
generasi-generasi inovasi membantu menaikkan siklus daur hidup teknologi dari mikroprosesor,dan juga pada PC-nya. (Lihat Gambar
5-4.)
· Konsep yang sama juga dilakukan pada teknologi software dan game. Biasanya sofware
dibuat dan diluncurkan secara bertahap,pengmbangan-pengembangan dilakukan secara bertahap dari generasi ke generasi (fersi).
jika konsumen telah membeli software keluaran pertama (generasi 1), maka perusahaan akan mengembangkan dan mengeluarkan generasi
selanjutnya yang lebih aplikatif dibanding sebelumnya, dan akan terus menerus seperti itu untu investasinya.
4.
Teknologi dan Interaksi Pasar
· Suatu hubungan yang sangat dinamik tercipta antara inovasi teknologi dan pasar. Kehadiran suatu pasar atau
ciptaan suatu pasar yang baru merupakan penghargaan untuk pengembang teknologi.
· Terobosan-terobosan di dalam teknologi membuka pandangan-pandangan baru dalam perkembangan industri
dan pertumbuhan ekonomi.
· Karena pada saat pengembang teknologi menemukan pasar, maka akan mengembalikan biaya penegembangan
yang telah dikelurkan.
4.1 Ilmu Pengetahuan -Technology Push
· Sejak abad ke 19 sampai abad 20 banyak kejadian yang menunjukan bagaimana ilmu
pengetahuan dan teknologi terjalin.
· Kebanyakan dari teknologi tersebut menjadi terobosan-terobosan baru penemuan-penemuan
ilmiah. Dan ilmu pengetahuan menjadi dasar untuk perkembangan teknologi yang menciptakan pasar-pasar baru.
· Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan sebagai dasar yang mendorong
terciptanya teknologi.
Gambar 5.1 menunjukan consep tersebut.
4.2 Market Pull
· Perkembangan teknologi juga dapat dipengaruhi oleh market pull atau tarikan
pasar.
· Teknologi sering dikembangkan untuk menemukan kebutuhan pasar dan permintaan.
Ini adalah cara yang efektif untuk mempertemuakan teknologi dengan pasar.
· Dalam kebanyakan kasus, market pull dirangsang oleh konsumen.
· Kebanyakan dari perkembangan teknologi yang dirangsang oleh market pull berasal
dari satu sifat yang inkremental, atau mewakili yang menunjukkan perbaikan-perbaikan untuk teknologi yang ada. Teknologi inkremental
mempunyai efek kumulatif, dan memiliki suatu yang sangat mendorong produktivitas dan daya saing.
Gambar 5.6 menggambarkan konsep mendorongan dan
menarik, yang berperan untuk merangsang inovasi dan teknologi berubah.
5. Daur Hidup Produk
· Daur hidup produk erat kaitanya dan menyerupai daur hidup teknologi yang dihubungkan dengan petumbuhan
pasar.
· Fase pertama sebuah produk muncul dari sebuah konsep, yang di translasikan kedalam desain produk
dan biasanya digambarkan dengan gambar teknik. Kemudian Prototype dibuat untuk memastikan bahwa spesifikasi produk dan parameter-parameternya
tercapai. Tetapi belum sampai ke pasar dan menghasilkan pendapatan perusahaan.
· Fase kedua adalah fase peluncuran produk kemudian diikuti fase pertumbuhan yang tergantung pada
respon pasar terhadap produk. Pada awalnya penjualan berjjalan dengan lambat dan kemudian semakin cepat setelah produk banyak
dikenal di pasar.
· Pada saat penjualan produk terancam, maka produk tersebut
telah masuk fase kedewasaan dan membutuhkan pengganti. Pada fase ini tingkat pertumbuhan semakin menurun.
· Pada fase terahir ini, produk yang telah mengalami kematangan tidak akan bernilai. Maka hanya dapat di daur ulang, disimpan di museum, atau menjadi koleksi pribadi.
6. Penyebaran Teknologi
· Suatu inovasi baru, gagasan baru, atau system baru dapat dianggap sukses ketika di adopsi oleh para pengguna
dan disebarluaskan kepada populasi pengguna. Istilah inovasi dalam literature penyebaran sering diartikan sebagai sinonim
dari teknologi.
· Penyebaran disini adalah proses dimana inovasi di komunikasian darri waktu ke waktu melalui chanel-chanel
kepada anggota suatu system social.
· Tingkat keberhasilan adopsi terhadap inovasi tergantung pada beberapa factor.
1.
Berdasarkan penawaran
keuntungan yang lebih baik dibanding mengerjakan pekerjaan yang sudah ada.
2.
Berdasarkan cocok
atau tidaknya suatu inovasi dengan nilai-nilai dan kebutuhan-kebutuhan dari para pemakai.
3.
Berdasarkan Pertimbangan
inovasi tersebut, karena tidak seikit inovasi baru yang kompleks dan sulit untuk diterapkan.
4.
Berdsarkan kepada
pengenalan inovasi pada dasar percobaan sebelum para pengguna berkomitmen untuk menggunalan inovasi tersebut.
5.
Berdasarkan hasil
yang dapat dilihat, diamati oleh potensial adopter.
· Inovasi-inovasi yang dirasa oleh individu memiliki keuntungan yang lebih besar, cocok, dan lebih sedikit
kompleksitasnya akan lebih cepat di adopsi disbanding inoovasi yang lain.
7. Hubungan Diffusion-Communication-Channel
· Mahajanetal. (1990) nyatakan bahwa orang yang mengadopsi suatu inovasi dipengaruhi oleh dua tipe
chanel komunikasi yaitu informasi antar personal dari mulut ke mulut dan chael media masa.
· Media masa merupakan pengruh terbesar pada cepatnya penyebaran yang akan terus dilakukan secara
kontinyu selama proses penyebaran. Kebalikanya, banyaknya angka pengguna yang mengadopsi dari hasil komunikasi personal akan
lebih banyak pada awal periode dan akan menurun pada paruh periode kedua.(gambar 5.12)
· Keputusan mengadopsi satu inovasi oleh perorangan atau organisasi diambil dari periode
waktu tertentu. Beberapa langkah-langkah yang diambil dalam mengadopsi suatu inovasi antara lain :
1.
Dimulai dengan memperoleh
pengetahuan tentang inovasi.
2.
Mengumpulkan informasi-informasi
tentang inovasi tersebut.
3.
Memutuskan inovasi
mana yang akan diadopsi.
4.
Menerapkan inovasi
yang telah dipilih.
5.
Tindaklanjut dari
performa dari inovasi tersebut.
· Inovasi organisasi yang dipertimbangkan oleh pemimpin teknologi memerlukan waktu yang lebih pendek dibandingkan
para pengikut.